DITINGGAL BOLEH, DILUPAKAN JANGAN

Yuk, kita putar memori ke masa lalu. Saat-saat masa kecil kita yang bahagia dengan beberapa permainan seperti :

BENTENG-BENTENGAN

Permainan ini dimainkan oleh 2 grup, masing-masing terdiri dari 4-8 orang. Tiap grup memilih tempat sebagai benteng, biasanya sebuah tiang / pilar. Tujuan utamanya adalah menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuhnya. Jika berhasil, dapat 1 poin. Poin juga bisa diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Ketika 2 orang dari grup berbeda bersentuhan, penentuan siapa yang jadi penawan dan tertawan adalah waktu terakhir menyentuh benteng masing-masing.

CONGKLAK / DAKON

Permainan ini dimainkan oleh 2 orang. Dimulai dengan mengambil seluruh biji pada suatu lubang di daerah kekuasaan sendiri. Biji kemudian dijatuhkan satu per satu pada lubang yang dilewati ( kecuali lumbung rawan ). Rute menjatuhkan biji, dari lubang tempat mengambil, mendekati lumbung sendiri. Ketika menjatuhkan biji terkahir pada lubang A dan ternyata masih ada biji di lubang A, maka seluruh biji yang ada di lubang A diambil dan dijatuhkan satu per satu. Pergantian giliran mengambil biji terjadi ketika biji terakhir jatuh pada lubang kosong. Jika lubang kosong ada di daerah kekuasaan, dan ada daerah lawan ada biji, maka pemain dapat mengambil biji tsb dan menaruhnya pada lumbung sendiri.

GALASIN / GOBAK SODOR

Permainan ini dimainkan oleh 2 grup yang terdiri dari 3-5 orang. Dua grup tadi melakukan tugas bergantian sebagai pihak menyerang dan bertahan. Untuk mendapatkan 1 poin, seluruh anggota pihak menyerang harus bisa sampai di baris akhir pihak bertahan, kemudian kembali lagi ke garis start. Sedangkan pihak bertahan harus menghadang pihak penyerang. Pergantian tugas terjadi jika pihak menyerang terkena tangan pihak bertahan / pihak menyerang menambah 1 poin.